085158007125

Bijak Bermedsos Ala PP. Al-Munawwir Komplek Nurussalam: Waspada Terhadap Investasi BodongOleh Nasril Nasar

$rows[judul] Keterangan Gambar : Sosialisasi Bijak dalam Bermedsos dibawakan oleh DR. KH. Ahmad Syari’udin, M.Si (Koordinator Bidang Riset dan Pengembangan Wakaf, BWI DIY)

Nurussalam Krapyak - Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam Krapyak menggelar seminar Bijak Bermedsos pada hari kamis (30/06/220). Kegiatan ini dihadiri oleh KH. Fairuzi Afiq Dalhar (pengasuk Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam), DR. KH. Ahmad Syari’udin, M.Si (Koordinator Bidang Riset dan Pengembangan Wakaf, BWI DIY), serta santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam, baik putra maupun putri. 

Seminar ini berangkat dari keresahan kaum milenial/generasi muda zaman sekarang yang ingin menghasilkan uang secara instan. Ditambah lagi, tidak sedikit kaum milenial saat ini yang ingin mencoba berinvestasi tanpa kemampuan atau pengetahuan yang cukup.

"Saya tahu anak-anak sekalian ini banyak mahasiswa, tapi belum tentu mengerti dan cerdas dalam hal bermedia sosial. Anak Nurussalam paling tidak ada 2 sampai 3 orang yang terkena dampak negatif dari media sosial, ada yang termakan investasi bodong, dan juga ada yang terkena dampak negatif dari pinjaman online ilegal" jelas KH. Fairuzi Afiq dalam sambutannya.

Dalam acara inti, yaitu penyampaian materi dan diskusi terkait bijak dalam bermedsos khususnya dalam hal investasi dan pinjaman online, Dr. KH. Ahmad Syari'udin menyampaikan salah satu sebab seseorang terjebak dalam investasi bodong dan pinjaman online ilegal.

"Pada dasarnya kenapa terjadi pinjaman yang bermasalah dan penipuan, itu karena kita selalu ingin mendapatkan sesuatu secara instan. Ini bukan tentang kita yang tdk mengerti terkait investasi, tapi melainkan banyak diantara anak milenial yang terbuai dengan hal-hal yang instan" ujarnya dengan tegas.

Para santri sangat antusias mengikuti kegitan ini. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa santri yang bertanya terkait persoalan investasi dan pinjaman online pada sesi tanya jawab dalam acara ini.

Dr. KH. Syari'udin membekali para santri terkait penyebab tingginya resiko yang didapatkan oleh seseorang apabila  melakukan investasi dan pinjaman online.

"Besar atau kecilnya resiko yang didapat dalam melakukan investasi dan pinjaman online bukan karena modal besar dan lainnya, melainkan minimnya keilmuan yang dimiliki terkait investasi dan pinjaman online" 

Dari seminar tersebut dapat diketahui bahwa salah satu sebab seseorang terjebak dalam investasi bodong dan pinjaman online ilegal ialah karena seseorang selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan mudah atau instan. Adapun besar atau kecilnya resiko yang akan didapat dalam investasi atau pinjaman online, itu berbanding lurus dengan keilmuan seseorang terkait investasi dan pinjaman online itu sendiri.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)